Aku sedang bersantai di sofa ketika saudara tiri perempuanku bergabung denganku. Dia menggoda kontolku yang keras, lalu memberikan blowjob yang berantakan. Vaginanya yang ketat membasahi kontol besarku, yang mengarah ke orgasme yang memuaskan.
Aku berpangku pada sofa, berjemur di bawah kehangatan terik matahari sore, ketika adik tiriku melenggang masuk, matanya berkilat-kilat karena kenakalan.Dia berkilat nakal saat matanya turun ke lutut di depanku, tangannya menjelajahi tubuh kekarku.Lidahnya menari-nari di atas kejantananku yang berdenyut-denyut, bibirnya melilit saat dia mulai menghisap.Aku bisa merasakan setiap inci mulutnya, kebasahannya membuat penisku semakin keras.Ruangan itu dipenuhi dengan suara-suara nafas berat kami saat dia terus memuaskanku, tangannya menjelajah setiap jengkal tubuhku.Sensasinya, aku kewalahan menemukan diriku dalam kenikmatan, saat-saat aku kehilangan kendali atas tubuhnya, tubuhnya menggeliat-geliat di lututku, cukup membuatku ludah di depanku tertutup peju.