Selepas pulang ke rumah, saya menemui ibu tiri saya dalam pakaian pembantu yang menggoda. Pemandangan itu menyalakan fantasi liar, dan kami menikmati permainan peranan yang menggoda yang mengaburkan garis antara fantasi dan realiti.
Semasa saya menyelinap ke dalam gaun hitam yang licin, saya tidak dapat menahan diri daripada berfikir tentang reaksi anak tiri saya.Pemandangan saya dalam seragam itu, digabungkan dengan daya tarikan matang saya, sudah cukup untuk membangkitkan nafsu beberapa fikiran nakal.Saya tidak dapat menahan keinginan untuk menggoda dia, memamerkan lengkungan saya dan menyalakan keinginannya.Ketegangan di antara kami dapat dirasai ketika saya bermain-main dengan dia, jari saya menindihnya untuk memuaskan keinginan saya yang baru, hanya menyebabkan kami berdua merasai kekeinginan kulitnya yang berdenyut.