Apa jadinya kalau ada yang memergoki kami? Seorang tetangga tergoda untuk melakukan oral seks di lorong umum

Kami mengendap-endap, sensasi kepergok hanya menambah gairah kami.Daya tarik terlarang ruang publik semakin mempertinggi indera kami saat kami berjalan menyusuri lorong, bibir kami terkunci dalam ciuman yang penuh gairah.Risiko terlihat hanya membakar hasrat kami, dan tak lama kemudian kami menemukan diri kami di sudut terpencil, siap untuk mencoba ke tingkat berikutnya.Pemandangan pipi memerah tetanggaku dan nafas yang memburu semakin memabukkan.Aku membuka resleting celananya, memperlihatkan anggotanya yang mengeras, yang dengan antusias kukukulum ke dalam mulutku.Rasanya dia memabuki, dan aku menikmati setiap saat rintihannya di lorong kosong kami, bergemarah dalam tubuh kosong kami.Aku terus bertanya-tanya dalam hati, apakah ada yang bisa membantunya, tapi aku tidak bisa menahan bahaya apa yang membuatku lebih mendebarkannya, semua itu membuatku terangsang.Risihan kami semakin mendebarkan, membuatku semakin mendebarkan.Rasa kenikmatan kami semakin mendebar.