Dia memegang kontol besar dan tidak bisa menahan diri untuk memasukkannya ke tenggorokannya. Dia menelan semuanya, berakhir dengan beban panas di mulutnya.
Lelaki itu, tak dapat mengawal hajatnya, menusukkan anggotanya yang berdenyut-denyut ke dalam mulut pasangannya yang bersemangat.Bibirnya membungkus dirinya, lidahnya menari-nari dengan main-main terhadap kulit sensitifnya.Rasa dia memenuhinya, mencetuskan api dalam dirinya yang hanya mampu dia padamkan.Matanya terkunci dengan matanya, permohonan diam untuk lebih lagi.Dia mengambil kendali, menetapkan irama ketika dia terjun keluar masuk mulutnya yang menyambut.Erangannya bergema di dalam bilik, bukti kenikmatan yang dialaminya.Nafasnya tercekat saat dia merasakan tekak hangat menyelimutinya, sensasi yang terlalu banyak untuk menolak.Dengan ketahan, dia menolak, esensinya yang kuat, dia melepaskan pelepasannya ke dalam mulutnya.Tak sabar dia melepaskannya, pelepasan mereka berdua, melepaskan nafas mereka berdua, semakin bergairahi di dalam tubuh mereka berdua.