Saudara ipar saya, anda sangat membungkus punch. Saya menginginkan penetrasi zakar besar anda, tetapi sila tarik keluar sebelum mencapai klimaks. Saya ingin menjilat setiap tetes dari pantat saya yang menggoda.
Selepas hari yang panjang dan meletihkan, abang ipar saya pulang ke rumah dengan keinginan yang tidak dapat dipuaskan untuk meneroka lengkungan saya yang lazat.Terbeliak matanya ke arah belakang saya yang sempurna, pemandangan yang sangat mempesonakan yang mustahil untuk ditolak.Dengan senyuman yang jahat, dia menjunamkan kemaluannya yang mengagumkan ke dalam saya, menyalakan gairah yang berapi-api yang menghangatkan badan saya.Sedang dia dengan mahir melakukan keajaibannya, dia menarik diri sebelum kegembiraan, meninggalkan saya menginginkan rasa intipatipatipatipatinya yang hangat, satu-satu keinginan yang tidak terpuaskan dalam fantasi kami, satu-satunya pokok Krismas yang tidak dapat dilihat, menjadi hasrat kami.